Rabu, 17 November 2021

MENCARI KERJA

 Saya merupakan lulusan cumlaude dari universitas swasta terkenal di surabaya. Kemudian saya kembali ke daerah asal saya di bagian timur indonesia. Sudah setahun saya mencoba melamar di semua tempat. Dan sampai sekarang belum mendapat pekerjaan.

Saya sedikit depresi mengingat hampir semua teman-teman saya sudah mendapatkan pekerjaan. Keluarga saya juga mulai menganggap remeh saya dan terkadang saya merasa mereka membicarakan saya behind my back ( i know i should stay positive, so i decided to make less interact with them).


Saya terkadang bertanya, kenapa teman-teman saya yang notabene tidak terlalu menonjol saat di kuliah dan saya selalu berusaha membantu (mengajar ke mereka), mendapat pekerjaan dengan cepat. Saya iri. Sekaligus malu, karena saya lumayan humble dan suka membantu menjelaskan apabila ada materi yang tidak mereka mengerti. (Saya tahu,masing- masing orang punya waktu rezeki yang berbeda) Terkadang saya berpikir, apakah semasa kuliah, saya pernah menyakiti perasaan orang, atau pernah berbuat sesuatu yang membuat saya sulit mendapat pekerjaan,atau saya yang ternyata tidak sepandai yang saya kira?

Saya mulai belajar lagi, membuka kembali buku-buku latihan psikotes, mulai mencoba berbagai trik hitjng cepat. Tapi semua aplikasi saya tidak diterima. Saya memang mudah lolos administrasi, karena CV saya yang bagus. (Cumlaude, aktif organisasi, ikut lomba dan pelatihan)

Tapi semua itu berhenti di situ. Ketika mengikuti online test, tidak lolos, sesi wawancara dengan user pun tidak lolos. Kemudian saya berpikir, apa yang salah dengan diri saya. Apa saya kurang bersyukur?


Akhir-akhir ini banyak sekali masalah datang menimpa seolah tiada akhir, masalah keluarga, keuangan, insekuritas saya, sampai saya merasa sudah tidak punya tujuan hidup lagi. Ketika ditanya, apa yang akan kamu lakukan ke depannya, akhir-akhir ini saya tidak bisa menjawab lagi. Semuanya gelap. Tidak memiliki bayangan apapun.

Selanjutnya saya berpikir, apa yang akan saya lakukan ke depannya. Saya hidup untuk belajar, selesai belajar,harusnya saya kerja. Tapi tidak ada pekerjaan. Lalu saya harus lakukan apa? Melihat teman-teman mulai hidup dengan mapan, saya merasa rendah diri. Terkadang, saya berteriak ke Tuhan, kenapa saya tidak mati saja? Saya bingubg harus melakukan apalagi di dunia ini. Masalah seolah datang silih berganti, tapi tidak berhenti dan selalu tidak memiliki jalan keluar.

Kemudian satu harapan datang ketika saya menemukan lowongan di daerah saya, saya selalu mengirim lamaran (khususnya di daerah tempat tinggal) tapi tidak ada satupun yang lolos administrasi. Sedangkan saya mengirim lamaran ke tempat yang bukan domisili saya, saya selalu diberi kesempatan untuk mengikuti test. Saya berpikir, apa memang takdir saya tidak bekerja di tempat domisili saya? Atau adakah yang kurang dari diri saya? Saya selalu mau untuk berubah apabila ada yang memberitahu saya apa yang salah dengan diri saya. Tapi mereka bilang saya hanya kurang beruntung.

Saya bingung, malu, tidak percaya diri. Dan dalam kesekian kalinya, saya merasa, saya amat sangat kurang. Baik dari segi sikap, pikikiran, kemampuan. Saya selalu percaya diri sebelumnya. Tapi sekarang rasanya semua kepercayaan diri saya hilang ketika sudah ratusan lamaran saya ditolak.

Jadi, entah kita sepintar apapun, sebaik apapun, seaktif apapun, mempunyai koneksi sebanyak apapun saat kuliah, tidak menjamin akan mudah mendapat pekerjaan. Semua tergantung keberuntugan.



Sabtu, 30 April 2016

Macam-macam Gaya dalam Menggambar



Hai hai haiiiii

Akhirnya saya kembali lagi setelah postingan terakhir saya tentang 'Ayo Belajar Melukis'
Kali ini saya menulis tentang macam-macam aliran gambar atau istilahnya drawing style. Seperti yang kita tahu, ada begitu banyak aliran dalam menggambar. Bukan cuma sketsa wajah saja, tapi ada juga 3Ddraw, doodle, menggambar suasana, menggambar bangunan, dll.
Tapi mengingat ada begitu banyak, saya memutuskan untuk mengulas tentang aliran gambar yang sudah pernah saya coba. di sini juga saya akan membagikan kepada kalian beberapa saran. 


     1.      Sketsa wajah

Aliran ini sudah saya pelajari cukup lama yaitu semenjak kelas 1 SMA sampai sekarang. Bagi saya, aliran inilah yang paling sulit, mengapa? Sebab selain harus membuatnya mirip, kita juga harus memberikan 'nyawa' pada gambar itu. Oke mungkin kedengarannya agak lebay, tapi percaya atau tidak, ada perbedaan yang sangat besar ketika kita menaruh nyawa pada sketsa tersebut. Mungkin bagi orang awam semuanya terlihat sama, tapi bagi kalian yang suka sama seni, kalian akan memandang secara berbeda antara gambar bernyawa atau gambar tak bernyawa. Hehehe
Lalu bagaimana cara menempatkan nyawa di gambar? Apakah kita harus meniupkan nafas kehidupan? Tentu saja tidak, setahu saya, ketika kita menginginkan gambar kita bernyawa, satu hal yang perlu kita lakukan adalah saat menggambar, pastikan mood kita bagus. Kenapa saya bilang begini? Karena saat mood kita bagus, otot kita lebih rileks sehingga gambar kita terlihat berbeda dari sebelumnya. Memng mempelajari anatomi wajah juga penting, tapi hal yang menurut saya paling utama adalah suasana hati saat menggambar. Adik saya juga berpendapat seperti itu. saran buat kalian, saya biasanya mendengarkan musik saat menggambar.


2.      Doodle

Setahu saya sudah banyak orang yang menguasai aliran ini. Aliran ini memang tidak terlalu memerlukan teknik yang banyak seperti menggambar sketsa wajah. Yang dibutuhkan adalah imajinasi dan cara kalian mempraktikkannya di kertas. Satu hal yang saya ketahui tentang doodle adalah bahwa semakin sulit doodle yang kalian buat, semakin tinggi IQ kalian. Hal ini karena untuk menggambar doodle, imajinasi sangat diperlukan. Jadi berbahagialah kalian yang suka menggambar doodle. Saya pernah mencoba membuat doodle. Tapi akhir-akhir ini sudah tidak lagi. Mungkinkah karena IQ saya menyusut?
Saran saya untuk kalian sebagai seorang yang pernah membuat doodle walaupun amatir, pemberian warna di doodle membuat dia kelihatan lebih menarik. Tapi kalau kalian lebih suka doodle hitam putih pun tak apa. kalian bisa membuat garis yang tebal dan tipis agar lebih hidup.

     3.      3D Drawing

Mungkin kebanyakan orang bilang inilah yang paling susah. Sebenarnya menurut saya tidak terlalu sulit untuk membuat gambar ini. Hanya saja, bagi kalian yang tidak sabaran, saya menyarankan agar jangan pernah coba ini. Karena bagian pewarnaan memakan waktu yang sangat lama dibandingkan dengan membuat sketsa kasarnya saja. Kenapa saya bilang tidak terlalu sulit? Karena dalam 3Ddraw, permainan warnalah yang membuat dia kelihatan real atau tidak bukan sketsa kasarnya. Jadi walaupun kalian membuat sketsanya tidak mirip, jangan khawatir, pastikan kalian memilih warna yang akan membuat gambar kalian real. Ada juga yang menggambar 3Ddraw menggunakan pensil saja, tapi percaya sama saya, pensil yang dia gunakan pasti banyak macamnya.

4.      Menggambar Suasana

Setelah mencari-cari di mbah google, saya akhirnya tahu bahwa untuk kalian yang ingin masuk DKV atau Desain Komunikasi Visual saat kuliah, silahkanlah berlatih menggambar suasana. Soalnya kalau kalian mengikuti SBMPTN (salah satu cara untuk masuk unversitas negeri) kalian akan dihadapkan untuk menggambar seperti ini. Biasanya kalian akan diberikan sebuah ilustrasi, dan kalian diharuskan menerjemahkan ilustrasi tersebut ke dalam bentuk gambar. Saya juga akhir-akhir ini baru mecoba menggambar suasana dan hasilnya adalah hancur. Mungkin karena selama in saya sama sekali tidak tertarik untuk menggambar seperti ini.
Dalam menggambar suasana hal yang sangat sangat diperlukan adalah membuat suasananya nyata. Contohnya kalau kalian menggambar seseorang membawa motor, maka kalian harus menambahkan garis-garis di sekitar ban maupun di belakang orang tersebut agar terlihat seperti motornya berjalan, selanjutnya jangan lupa ada kendaraan lain juga, pelajan kaki maupun pepohonan atau toko-toko di sekitarnya. Hal itu agar gambar kalian lebih nyata. Merepotkan bukan? Padahal niat awalnya hanya ingin menggabar pengendara bermotor -,-

5.      Menggambar Bangunan

Biasanya untuk kalian yang bercita-cita menjadi seorang arsitek, pertama-tama kalian akan dihadapkan dengan penggunaan garis. Nah jangan khawatir bagi kalian yang merasa bahwa kalian tidak memiliki bakat menggambar. Karena untuk menjadi arsitek tidak diperlukan bakat menggambar. Tapi bukan berarti kalian yang mempunyai bakat tidak bisa jadi arsitek yah. Karena pada dasarnya untuk menjadi arsitek, kita diharuskan menggambar dengan menggunakan garis bukan sketsa. Biasanya di universitas setahu saya, kalian akan diajarkan menggunakan penggaris. Saya juga pernah mencoba membuat gambar bangunan walaupun tidak menggunakan penggaris karena saya merasa ribet. Dan hasil lumayanlah untuk seorang pemula. Tapi saya sarankan bagi kalian yang ingin mencoba, pakailah penggaris kalau tidak gambar kalian akan terlihat amburadul.

6.      Papercut

Oke ini sebenarnya tidak termasuk dalam aliran menggambar, tapi mengingat kita harus membuat pola kemudian di gunting, jadi saya juga ikut serta memasukkannya. Nah untuk papercut sendiri, saya juga sudah pernah mencobanya, saya belajar dari Katherina Karnadi. Papercut yang saya buat tidak susah seperti papercut bangunan atau apapun itu, saya membuat floral papercut. Bagi kalian yang ingin mencobanya, caranya gampang sekali, kalian hanya memerlukan lem,gunting sama pensil. Untuk floral papercut saya, saya menggunting daunnya satu persatu kemudian dirangkai menjadi tumbuhan lalu ditempel.



Nah mungkin itu saja yang bisa saya bagikan. Sebenarnya masih banyak aliran gambar yang bisa kalian temukan di internet. Misalnya fashion design, menggambar anatomi tubuh, itu juga sudah pernah saya coba. Walaupun  masih amatir, tapi saya have so much fun dalam membuatnya. Intinya adalah apapun aliran gambar kalian, baik itu digital maupun sketsa dan lain sebagainya, hal yang harus kalian ingat adalah berlatih. Karena walaupun kita memiliki bakat tapi kita tidak berlatih, sama saja.
Oke itu saja yang saya bagikan. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

 



ps. bagi kalian yang ingin mencari inspirasi, kalian bisa menemukannya di Instagram. saya sarankan Dika Toolkit (@toolkit04) , Katherine Karnadi (@kathkrnd), @sketchwalker, Diani Apsari (@dianiapsari), @karinar_draws


Sabtu, 28 November 2015

Ayo Belajar Melukis

Hai!

Kali ini gue balik lagi dengan tulisan "Ayo Belajar Melukis". Karena nganggur, makanya gue memutuskan untuk  membagi-bagi ilmu kepada kalian yang berminat di bidang seni. xixixi

Oke ayok cerita dulu. Sebenarnya tadi waktu gue menyimpan kamar, nggak sengaja gue lihat gambar ini. makanya gue memutuskan untuk memerbaikinya dan memberi warna. penting ya?



Langkah-langkah "Ayo Belajar Melukis"

 Ada beberapa bahan yang wajib dipersiapkan
1. Cat air
 gue cuman pakai tiga (3) warna yaitu black, red, dan yellow orche. 

2. Kuas
 gue pakai kua ukuran 1, 7, dan 11.

3. Air
jangan sampai lupa. Kalau nggak pakai air namanya bukan cat air.
4. Pensil
kali ini gue pakai pensil 2b
5. Buku sketsa
 gue saranin untuk pakai buku sketsa khusus cat air. soalnya kalau pakai buku sketsa biasa, nanti kertasnya rusak.

Langkah kerja :

1.  Buatlah sketsanya menggunakan pensil. kalian bisa mencontoh gambar gue sebagai referensi.
tips : untuk menggambar sketsa, garisnya jangan terlalu tebal. Tipis-tipis saja biar nanti waktu mewarnai, coretan pensil tidak terlalu kelihatan.

2. Mulailah mewarnai menggunakan cat air.
catatan : terang atau tidaknya warna cat air, itu bergantung pada seberapa banyak air yang kita gunakan. jadi semakin terang gambar, semakin sedikit juga airnya.
Untuk bagian perut burungnya, gue pakai yellow orche. Di situ kalian bisa lihat ada bagian terang dan bagian gelapnya. Kalau untuk bagian luar atau daerah gelap, gue pakai airnya sedikit. Selanjutnya, warnai bagian kepala sampai ekor. Untuk bagian itu gue pakai warna hitam (black) tapi airnya gue banyakin biar kelihatan abu-abu. Terserah kalian mau lebih gelap atau lebih terang, ingat dalam penggunaan cat air, banyak atau sedikitnya air yang menentukan warnanya. Kemudian,  untuk bagian dahan atau batangnya gue juga pakai warna hitam dan ada bagian-bagian tertentu yang gue gelapin. Untuk buahnya, gue pakai warna merah (red).

3. gue hampir lupa ini juga penting. Untuk warna dasar seperti mewarnai perut burung, awalnya gue pakai kuas ukuran 11 setelah itu menggambar daerah gelap di bagian tengah perut gue pakai kuas ukuran 7 dan bagian pinggirnya gue pakai kuas ukuran 1. Untuk batangnya juga begitu tapi gue cuman pakai ukuran 7 sama 1. Untuk buah, gue pakai ukuran 1. Ukuran kuas membantu agar gambar tidak blepotan.

4. Terakhir, agar gambarnya kelihatan lebih tajam atau lebih hidup, gue berikan garis pada pinggir-pinggirnya dengan marker atau drawing pen tapi ingat, pastikan gambarnya sudah kering dahulu baru berikan garis pinggir. Kalian juga bisa memberikan garis pinggirnya setelah membuat sketsa kemudian diwarnai. Itu tergantung selera kalian.
tips: kalau ingin gambarnya lebih hidup lagi, kalian bisa memberikan warna pada latarnya, bisa hijau, coklat, abu-abu atau apapun yang menurut kalian bagus. Kalau gue pakai warna biru sebagai latarnya. Selanjutnya, kalian bisa update ke instagram!




Oke sekian dulu, langkah-langkah menggambar dari gue. Semoga bisa bermanfaat. See you~

Minggu, 28 Juni 2015

Mitos atau Fakta?

Yuhuuu.. kali ini gue balik lagi dengan judul yang agak aneh dan bikin penasaran, Mitos atau Fakta? Actually, ada begitu banyak mitos tumbuh dan berkembang di sekitar kita, seperti jangan duduk di depan pintu, nanti sulit dapat jodoh. Ampun dah, emang pintu yang nentuin kita jodoh? Sebenarnya hal itu dikatakan supaya kita tetap menjaga sopan santun karena duduk di depan pintu dianggap kurang sopan akhirnya tumbuhlah mitos tersebut. Tapi sayangnya, hari ini gue nggak bakalan bahas mengenai duduk di depan pintu atau dapet jodoh atau nggak, kali ini gue cuman coba untuk meluruskan beberapa mitos yang berkembang di daerah gue yaitu Kupang.

1. Mata bengkak (Bintitan) atau kadiok karena pelit dengan orang hamil?

Judul di atas pasti langsung mengingatkan kita mengenai mata yang tiba-tiba saja menjadi bengkak  karena kata orang, kita pelit sama orang hamil. Actually, itu semua salah. Mengapa?

Kadiok atau istilah medisnya Hordeolum  adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bawah yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri ini menyerang kelenjar mata meibom, zeiss, dan moll. Kadiok bisanya ada yang tumbuh di bagian dalam kelopak mata (Hordeolum internum) dan juga tumbuh di bagian luar kelopak mata (Hordeolum eksternum).

Selain infeksi bakteri, kadiok juga terjadi karena adanya peradangan di kelenjar pada lapisan kelopak mata ( dimana terdapat produksi cairan yang sangat berguna untuk fungsi air mata dan keringat) kelenjar tersebut tersumbat oleh kotoran seperti debu, make up dll. Pada Hordeolum internum,  kuman atau debu  tersebut menyumbat kelenjar lemak sehingga menimbulkan bengkak atau kadiok sementara Hordeolum ekternum terjadi karena kuman atau debu menempel di bulu mata kemudian masuk melalui pori-pori dan menyumbat kelenjar zeiss dan moll (kedua kelenjar ini letaknya berdekatan dengan pangkal bulu mata).

Kadiok bisa diobati dengan bawang putih  caranya yaitu mengoleskan bawang putih yang sudah dibersihkan dan dipotong ujungnya ke kadiok secara searah dan parlahan-lahan. Hati-hati karena apabila terkena mata bisa iritasi. Selain bawang putih juga bisa dengan membasuh mata  menggunakan air hangat untuk menyingkirkan kotoran yang menyumbat kelenjar di kelopak mata.

Nah, jadi ingat loh, kadiok itu bukan karena pelit sama orang hamil tapi karena bakteri atau debu.

2. Gak bisa ucapin huruf R (cadel) karena lidah pendek?

 Cadel atau ketidakmampuan seseorang mengucapkan huruf secara benar sering kali dikatakan bahwa penyebabnya ialah lidah yang pendek. itu benar nggak sih?

Sebenarnya fenomena cadel ini disebut dengan Rhotacism. Ketidakmampuan ini umumnya dialami oleh anak-anak tapi tidak dipungkiri juga dialami oleh sebagian orang dewasa.  Cadel seringkali dikatakan karena lidah seseorang yang pendek. Sebenarnya tidak ada istilah lidah pendek karena pada umunya ukuran lidah setiap orang itu tidak ada pebedaan yang drastis.  Cadel terjadi karena adanya perbedaan di bagian yang disebut Frenulum Linguae (bagian yang menghubungkan antara dasar mulut dan lidah. Bisa kita temukan saat menggerakkan lidah ke atas). Perbedaan panjang inilah yang menyebabkan lidah sulit bergetar sehingga menyebabkan kesulitan pelafalan huruf.

Cadel ini bisa disembuhkan dengan cara melakukan Speech therapy (terapi bicara). Sayangnya latihan ini sulit dilakukan tanpa orang yang bukan ahli karena latihan ini memerlukan koordinasi antara lidah dan bagian rongga mulut lainnya.

Biasanya penyebab umum cadel dikarenakan ketika sang anak yang mulai berlatih berbicara, kebanyakan orang tua mencoba untuk mengikuti bahasa bayi (bersikap cadel )yang akhirnya membuat sang anak yang nantinya kesulitan mengucapkan kata. Sebaiknya orang tua memberitahu sang anak bagaimana mengucapkan dengan benar.

Jadi, cadel itu bukan karena lidah pendek tapi karena perbedaan ukuran Frenulum linguae.


Oke,, sekian dulu Mitos atau Fakta yang gue bagikan buat kalian semua. semoga ini bisa menambah pengetahuan untuk kita semua. bye bye~~

Sumber : IG : @test_psikologi
http://illankxprusit.blogspot.com/2013/12/mengatasi-mata-bengkak-atau-bintitan.html

Senin, 29 September 2014

Sikap Orang Tua Menentukan Masa Depan Anak?



Sikap Orang Tua Menentukan Masa Depan Anak?

Oke gue kembali lagi kali ini dengan topik yang baru. Sebenarnya ini adalah hal biasa yang sering terjadi dikalangan pelajar. Telebih khususnya pelajar SMA kayak gue, yang masih dalam proses pencarian jati diri.

Nah, biasanya nih kalo pelajar-pelajar yang masih dalam proses pencarian jati diri khusunya yang duduk di bangku SMP tuh masih transparan cara pencarian jati dirinya. Palingan cuman pacaran doang atau apalah gitu. Tapi setelah beranjak ke jenjang yang lebih tinggi dan sifat labil dalam diri udah mulai menghilang, kita mulai bisa berpikir jernih mana yang baik dan buruknya. Contohnya tuh, kalau di SMP menyelesaikan masalahnya dengan emosi. Nah hal yang paling sering gue lihat itu adalah bertengkar di facebook. Oke gue akui dulu gue juga gitu, suka bikin status yang nyindir-nyindir. Terkadang kalo gue cek kembali facebook gue, suka ketawa sendiri mengingat betapa labilnya gue. Oke kembali ke topic, setelah beranjak SMA sifat si anak udah mulai berubah yah setidaknya sifat emosian yang labil tuh udah mulai berkurang dan udah lumayan stabil. Tapi, noh ada tapinya. Dari pengamatan gue selama ini, NGGAK SEMUA ORANG BEGITU! Kenapa? Walaupun udah SMA, tapi tetap aja kelakuannya itu masih kayak SMP. Kepsek gue pernah ngomong kayak gini, “Kalian itu udah SMA, udah pake celana panjang (kan cewek gak mungkin pake celana. Ini cuman ibarat. Oke?) seharusnya pikiran kalian itu juga panjang.” Maksudnya panjang disini itu adalah berpikir dewasa. Yah emang segelintir orang ada yang mulai berpikir kira-kira kalo gue kayak gini, nantinya jadi apa yah? Tapi ingat, cuman segelintir orang. Sisanya kemana?

Gue pernah dapet tugas agama nih, tugasnya itu mencari tahu permasalahan yang terjadi di lingkungan pelajar. Dan kami tuh dituntut untuk mewawancarai narasumber. So, ada begitu banyak masalah yang kami angkat seperti masalah ngebut-ngebutan, tawuran. Seks bebas, dan merokok. Dari permasalahan di atas, ada begitu banyak kesimpulan yang diambil. Tapi dari beberapa yang gue perhatikan, faktor yang paling utama itu adalah perhatian orang tua.

Oke gue setuju kalo emang benar gak semua orang tua itu tidak memerhatikan anaknya. Tapi apakah orang tua mengenal anaknya sebaik seorang teman mengenal sahabatnya? Well, gue setuju dengan pendapat yang mengatakan kalo orang tua itu tempat curhat yang paling baik. Tapi apakah sang anak mendapat kenyamanan untuk mencurahkan isi hatinya kepada orang tua sama seperti kenyamanan yang diberikan oleh teman? NGGAK SEMUA!

Itu mengapa gue ambil topik itu kali ini. Sebenarnya apasih peran orang tua yang baik yang sangat dibutuhkan oleh sang anak? Terlalu perhatian salah, gak perhatian juga salah. Terus bagaimana sih sikap anak itu sendiri supaya mendapat perhatian orang tua? Bisa aja orang tuanya punya waktu luang di rumah, tapi apakah orang tua berusaha mencari tahu apa yang dilakukan sang anak atau cuman  cuek bebek aja?

Banyak anak remaja, khususnya anak SMA yang salah mengambil langkah dalam mencari perhatian orang tua. Karena itu, bersyukurlah kalian bagi yang tumbuh di keluarga harmonis,. Tapi yang tidak, itulah masalahnya.

Nah, dari permasalahan ini, banyak anak yang lebih suka meluapkan emosi marah karena tidak pernah diperhatikan dengan cara yang salah. Seperti mengikuti tawuran. Tekadang gue eneg aja sama orang tua setelah mengetahui anaknya membuat masalah, malah cuman pasang senyum tampang bodo di depan guru. Seharusnya dengan adanya masalah begitu mereka harus sadar, bahwa sebenarnya perhatian dari mereka itu yang sangat diperlukan. Bukan malah dengan cara mukul anak. Oke, mungkin orang tua beranggapan kalau sang anak udah gede, tapi itu cuman fisik, bagaimana dengan psikis? Yang dibutuhkan anak bukan cuman lingkungan sosialnya saja, tetapi kasih sayang yang ditunjukkan orang tua terhadap anak. Lalu bagaimana sikap orang tua?

1.      Luangkan waktu kalian untuk mengenal sang anak. Memang tidak mudah bagi anak yang sudah menutup dirinya terhadap orang tua atau yang udah terlanjur benci kepada orang tuanya, tapi ingat sekeras apapun batu, kalau disiram terus bakal lapuk kan? Apalagi hati. Berusahalah menanamkan perasaan bahwa sang anak sangat penting. Dengan cara seperti itu, sang anak dapat menyadari bahwa mereka adalah bagian terpenting buat orang tua. Nah, dari sikap seperti itu, lama-kelamaan juga nanti mereka bakal berubah.
2.      Berusahalah membuat sang anak agar lebih terbuka terhadap orang tua daripada teman. Percaya  atau tidak, kehadiran orang tua di sisi sang anak sebenarnya lebih berharga dibandingkan seorang teman. Orang tua harus mampu menjadi teman yang mengenal sang anak dengan baik. Ibaratnya kalau kalian menjual kerang, setidaknya kalian tahu, di dalam kerang ada mutiara atau tidak. Cobalah mengajak sang anak mengobrol dengan suasana pertemanan. Gue yakin, dari situ sang anak akan berusaha bersikap lebih terbuka kepada orang tua.
3.      Nah ini yang terakhir, gue tekankan sekali lagi, kenali gerak gerik sang anak, atau bisa dibilang mood sang anak. Carilah waktu yang tepat untuk mengobrol dengan sang anak. Karena bisanya nih, kalau si anak lagi dalam mood yang paling eneg, biasanya kalo menghadapi kekepoan ortu, mereka malah ngerasa dicekam. So, ciptakan suasana pertemanan dulu yah :D

Sekarang beranjak dalam sikap yang harus dilakukan sang anak dalam mencari perhatian orang tua. Kata lainnya itu sikap positif yah guys, jangan negatif.

1.      Tanamkan sikap terbuka terhadap orang tua. Nah bisanya nih, kalo orang tua udah mulai tanya-tanya tuh bawaanya takut orang tua marah atau apa gitu. Well, itu pemikiran yang salah yah guys, cobalah berpikir positif, mungkin aja orang tua cuman mau tahu perkembangan kalian.
2.      Carilah perhatian orang tua dengan hal yang positif. Sebenarnya ada begitu banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencari perhatian orang tua, tapi kebanyakan kita lebih memilih hal yang cepat yaitu dengan melakukan perbuatan negatif. Nah, ini adalah pemikiran yang salah yah guys, kalian cuman berpikir cara mendapatkan perhatian saja tapi tidak memikirkan resiko yang bakal didapat dan apa yang akan terjadi kalo orang tua kalian tahu perbuatan kalian. Gue kasih contoh nih, kalian bisa aja ikut eskul-eskul yang ada di sekolah buat cari perhatian orang tua, ada dengan rajin belajar, atau juga dengan mengembangkan potensi dalam diri.
3.      Mulailah berpikir dewasa. Ini nih yang menjadi masalah remaja. Kebanyakan kita lebih menyertakan emosi dalam menyelesaikan masalah kebanding menyertakan logika. Itu mengapa, kita perlu melatih sikap berpikir yang lebih rasional. Kira-kira apa yang bakal terjadi kalo gue perbuat demikian? Apa resikonya? Apakah ini dosa atau tidak? Sertakan pertanyaan-pertanyaan tersebut setiap kali bertindak yah guys.

Oke sekian dulu tulisan gue. Semoga tulisan ini bermanfaat di kalangan remaja yang masih dalam proses pencarian jati diri kayak gue. Ingat yah, langkah yang diambil bakal berpengaruh buat masa depan. See youuuuuu~~~

Sabtu, 06 September 2014

Bagaimana Cara Menemukan Kelebihan?



Bagaimana Cara Menemukan Kelebihan?

Oke, gue sebenarnya gak tau apa yang merasuki gue sehingga gue jadi rajin ngetik hari ini ditengah-tengah pr yang menumpuk kayak pakaian gue yang belum dicuci.
Sebenarnya artikel ini gue tulis berdasarkan pengalaman pribadi, karena gue udah mengamalkan trik-trik ini dalam kehidupan gue. Dan gue mendapatkan manfaat yang amat luar biasa, atau lebih tepatnya gue lebih merasa bersyukur akan apa yang gue miliki sekarang. Oke, daripada gue banyak bacot, bisa-bisa ntar gue dibacok sama kalian, langsung aja...

1. Kenali diri lo dengan baik.
Kenapa gue bilang kayak gini? Karena dasar dari hal ini adalah udah ataubelum lo kenal diri lo dengan baik. Hal yang lo lakuin untuk mengenal potensi yang ada dalam diri lo sebenarnya simple aja. Dimulai dari apa yang paling lo suka lakuin. Misalnya nih, lo suka baca novel, cobalah jadi seorang produsen. Jangan jadi konsumen mulu yah.. kan lo udah banyak nih baca novel pasti kosakata yang yang lu punya tu udah lumayan kan? Nah coba deh lo coba tulis-tulis begitu, mulai dari artikel aja, lalu berlanjut ke puisi, cerpen, novel deh, sapa tau kapan-kapan lo bisa jadi penulis?

2. Berlatih!
Ini juga penting loh, biasanya nih kalo seseorang udah tau bakatnya apa, tapi kalo malas berlatih yah kapan mau bisa? Nah dari yang sering gue liat nih, kebanyakan orang hanya mau hasilnya aja, tapi kagak mau bekerja. Emang kalo mau ada asap lo kagak buat api dulu? Nah oleh karena itu, cobalah berlatih, walaupun lo bakal rasa capek juga berlatih tapi belum mendekati apa yang lo mau, tapi tenang aja, kalo lo semakin berlatih pasti lo bakal hebat kok. Sama kayak kalo lo asah pisau ni yah, lama-lama kan bakal tajam. Nah ini salah satu rahasia gue kenapa gue bisa maju terus tampang mundur dari kejenuhan berlatih. PIKIRKAN APA YANG BAKAL TERJADI DISAAT LO UDAH JAGO! gue selalu membayangkan apa yang akan terjadi saat gue udah hebat dan itu yang ngebuat gue punya semangat berapi-api buat berlatih. Well, kalian harus coba ini!

3. Jangan terintimidasi oleh keahlian orang lain
Kenapa gue tulis kayak gitu? Kebanyakan orang lebih suka melihat kelebihan seseorang dan membandingkan dengan dirinya. Contoh nih yah, teman gue nih suaranya tu bagus banget, nah gue nih pengen banget kayak dia, dari situ gue sering bilang pada diri gue sendiri, suara dia bagus yah, coba gue juga kayak gitu, atau ada yang hebat main alat musik, wuah, dia keren hebat main musik, coba gue kayak gitu!

Nah dari pikiran-pikiran di atas, membuat kita lebih terfokus pada kekurangan kita. Karena pikiran kita terfokus pada kekurangan, secara tidak langsung kita sudah menimbun kelebihan kita. Kita lebih suka melihat kekurangan dibandingkan kelebihan. Hal ini menyebabkan bakat yang kita punya tertimbun seiring dengan keinginan kita untuk jadi kayak orang lain. Lah kalo begitu kan sayang banget, kasihan kan tu bakat percuma doang. Karena itu, berlatihlah untuk mensyukuri apa yang ada. kan belum tentu bakat yang kita punya juga dimiliki oleh orang bersuara bagus ataupun pintar main alat musik.




Oke, ini yang terakhir, jari gue udah mau putus karena ketiknya cepat banget -,-
 





4. Syukuri apa yang ada
Rasa syukur bisa membangun rasa puas dalam diri. Hal ini yang biasa digunakan emak-emak dalam menghemat uang belanja bulanan. Kenapa? karena sifat manusia sendiri adalah tidak pernah puas. Rasa tidak pernah puas timbul karena tidak adanya rasa syukur atau kurangnya rasa syukur. Biasanya rasa syukur hanya muncul saat kita dapet barang baru. Huah, kalo dapet barang baru maunya dielus-elus mulu. Eh kalo udah lama dibuang juga kagak apa-apa. Rasa syukur itu datangnya hanya sebentar. Oleh karena itu, dalam hal menemukan keahlian ini, gue masukkan trik bersyukur. Karena kalo lo bersyukur akan bakat lo, lo gak mungkin merasa iri dengan bakat orang lain sampe-sampe lo melupakan bakat lo sendiri.


Oke, selian dulu artikel singkat ini, gue harap kalian semua dapat menemukan keahlian kalian sebelum keahlian itu tertimbun dan gak dikembangkan sama sekali. Gue harap artikel ini dapat bermanfaat buat kalian yang lagi pusing mikirin 'apa sih keahlian gue'. Oke? sekian dulu dari gue, kalo ada yang mau menambahkan sarannya silahkan di comment aja, sapa tau gue bisa menerapkan juga dalam rangka mencari bakat terpendam yang lainnya. see you~~~