Sabtu, 28 November 2015

Ayo Belajar Melukis

Hai!

Kali ini gue balik lagi dengan tulisan "Ayo Belajar Melukis". Karena nganggur, makanya gue memutuskan untuk  membagi-bagi ilmu kepada kalian yang berminat di bidang seni. xixixi

Oke ayok cerita dulu. Sebenarnya tadi waktu gue menyimpan kamar, nggak sengaja gue lihat gambar ini. makanya gue memutuskan untuk memerbaikinya dan memberi warna. penting ya?



Langkah-langkah "Ayo Belajar Melukis"

 Ada beberapa bahan yang wajib dipersiapkan
1. Cat air
 gue cuman pakai tiga (3) warna yaitu black, red, dan yellow orche. 

2. Kuas
 gue pakai kua ukuran 1, 7, dan 11.

3. Air
jangan sampai lupa. Kalau nggak pakai air namanya bukan cat air.
4. Pensil
kali ini gue pakai pensil 2b
5. Buku sketsa
 gue saranin untuk pakai buku sketsa khusus cat air. soalnya kalau pakai buku sketsa biasa, nanti kertasnya rusak.

Langkah kerja :

1.  Buatlah sketsanya menggunakan pensil. kalian bisa mencontoh gambar gue sebagai referensi.
tips : untuk menggambar sketsa, garisnya jangan terlalu tebal. Tipis-tipis saja biar nanti waktu mewarnai, coretan pensil tidak terlalu kelihatan.

2. Mulailah mewarnai menggunakan cat air.
catatan : terang atau tidaknya warna cat air, itu bergantung pada seberapa banyak air yang kita gunakan. jadi semakin terang gambar, semakin sedikit juga airnya.
Untuk bagian perut burungnya, gue pakai yellow orche. Di situ kalian bisa lihat ada bagian terang dan bagian gelapnya. Kalau untuk bagian luar atau daerah gelap, gue pakai airnya sedikit. Selanjutnya, warnai bagian kepala sampai ekor. Untuk bagian itu gue pakai warna hitam (black) tapi airnya gue banyakin biar kelihatan abu-abu. Terserah kalian mau lebih gelap atau lebih terang, ingat dalam penggunaan cat air, banyak atau sedikitnya air yang menentukan warnanya. Kemudian,  untuk bagian dahan atau batangnya gue juga pakai warna hitam dan ada bagian-bagian tertentu yang gue gelapin. Untuk buahnya, gue pakai warna merah (red).

3. gue hampir lupa ini juga penting. Untuk warna dasar seperti mewarnai perut burung, awalnya gue pakai kuas ukuran 11 setelah itu menggambar daerah gelap di bagian tengah perut gue pakai kuas ukuran 7 dan bagian pinggirnya gue pakai kuas ukuran 1. Untuk batangnya juga begitu tapi gue cuman pakai ukuran 7 sama 1. Untuk buah, gue pakai ukuran 1. Ukuran kuas membantu agar gambar tidak blepotan.

4. Terakhir, agar gambarnya kelihatan lebih tajam atau lebih hidup, gue berikan garis pada pinggir-pinggirnya dengan marker atau drawing pen tapi ingat, pastikan gambarnya sudah kering dahulu baru berikan garis pinggir. Kalian juga bisa memberikan garis pinggirnya setelah membuat sketsa kemudian diwarnai. Itu tergantung selera kalian.
tips: kalau ingin gambarnya lebih hidup lagi, kalian bisa memberikan warna pada latarnya, bisa hijau, coklat, abu-abu atau apapun yang menurut kalian bagus. Kalau gue pakai warna biru sebagai latarnya. Selanjutnya, kalian bisa update ke instagram!




Oke sekian dulu, langkah-langkah menggambar dari gue. Semoga bisa bermanfaat. See you~

Minggu, 28 Juni 2015

Mitos atau Fakta?

Yuhuuu.. kali ini gue balik lagi dengan judul yang agak aneh dan bikin penasaran, Mitos atau Fakta? Actually, ada begitu banyak mitos tumbuh dan berkembang di sekitar kita, seperti jangan duduk di depan pintu, nanti sulit dapat jodoh. Ampun dah, emang pintu yang nentuin kita jodoh? Sebenarnya hal itu dikatakan supaya kita tetap menjaga sopan santun karena duduk di depan pintu dianggap kurang sopan akhirnya tumbuhlah mitos tersebut. Tapi sayangnya, hari ini gue nggak bakalan bahas mengenai duduk di depan pintu atau dapet jodoh atau nggak, kali ini gue cuman coba untuk meluruskan beberapa mitos yang berkembang di daerah gue yaitu Kupang.

1. Mata bengkak (Bintitan) atau kadiok karena pelit dengan orang hamil?

Judul di atas pasti langsung mengingatkan kita mengenai mata yang tiba-tiba saja menjadi bengkak  karena kata orang, kita pelit sama orang hamil. Actually, itu semua salah. Mengapa?

Kadiok atau istilah medisnya Hordeolum  adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bawah yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri ini menyerang kelenjar mata meibom, zeiss, dan moll. Kadiok bisanya ada yang tumbuh di bagian dalam kelopak mata (Hordeolum internum) dan juga tumbuh di bagian luar kelopak mata (Hordeolum eksternum).

Selain infeksi bakteri, kadiok juga terjadi karena adanya peradangan di kelenjar pada lapisan kelopak mata ( dimana terdapat produksi cairan yang sangat berguna untuk fungsi air mata dan keringat) kelenjar tersebut tersumbat oleh kotoran seperti debu, make up dll. Pada Hordeolum internum,  kuman atau debu  tersebut menyumbat kelenjar lemak sehingga menimbulkan bengkak atau kadiok sementara Hordeolum ekternum terjadi karena kuman atau debu menempel di bulu mata kemudian masuk melalui pori-pori dan menyumbat kelenjar zeiss dan moll (kedua kelenjar ini letaknya berdekatan dengan pangkal bulu mata).

Kadiok bisa diobati dengan bawang putih  caranya yaitu mengoleskan bawang putih yang sudah dibersihkan dan dipotong ujungnya ke kadiok secara searah dan parlahan-lahan. Hati-hati karena apabila terkena mata bisa iritasi. Selain bawang putih juga bisa dengan membasuh mata  menggunakan air hangat untuk menyingkirkan kotoran yang menyumbat kelenjar di kelopak mata.

Nah, jadi ingat loh, kadiok itu bukan karena pelit sama orang hamil tapi karena bakteri atau debu.

2. Gak bisa ucapin huruf R (cadel) karena lidah pendek?

 Cadel atau ketidakmampuan seseorang mengucapkan huruf secara benar sering kali dikatakan bahwa penyebabnya ialah lidah yang pendek. itu benar nggak sih?

Sebenarnya fenomena cadel ini disebut dengan Rhotacism. Ketidakmampuan ini umumnya dialami oleh anak-anak tapi tidak dipungkiri juga dialami oleh sebagian orang dewasa.  Cadel seringkali dikatakan karena lidah seseorang yang pendek. Sebenarnya tidak ada istilah lidah pendek karena pada umunya ukuran lidah setiap orang itu tidak ada pebedaan yang drastis.  Cadel terjadi karena adanya perbedaan di bagian yang disebut Frenulum Linguae (bagian yang menghubungkan antara dasar mulut dan lidah. Bisa kita temukan saat menggerakkan lidah ke atas). Perbedaan panjang inilah yang menyebabkan lidah sulit bergetar sehingga menyebabkan kesulitan pelafalan huruf.

Cadel ini bisa disembuhkan dengan cara melakukan Speech therapy (terapi bicara). Sayangnya latihan ini sulit dilakukan tanpa orang yang bukan ahli karena latihan ini memerlukan koordinasi antara lidah dan bagian rongga mulut lainnya.

Biasanya penyebab umum cadel dikarenakan ketika sang anak yang mulai berlatih berbicara, kebanyakan orang tua mencoba untuk mengikuti bahasa bayi (bersikap cadel )yang akhirnya membuat sang anak yang nantinya kesulitan mengucapkan kata. Sebaiknya orang tua memberitahu sang anak bagaimana mengucapkan dengan benar.

Jadi, cadel itu bukan karena lidah pendek tapi karena perbedaan ukuran Frenulum linguae.


Oke,, sekian dulu Mitos atau Fakta yang gue bagikan buat kalian semua. semoga ini bisa menambah pengetahuan untuk kita semua. bye bye~~

Sumber : IG : @test_psikologi
http://illankxprusit.blogspot.com/2013/12/mengatasi-mata-bengkak-atau-bintitan.html