Hai hai haiiiii
Akhirnya saya kembali lagi setelah postingan terakhir saya tentang 'Ayo Belajar Melukis'
Kali ini saya menulis tentang macam-macam aliran gambar atau istilahnya drawing style. Seperti yang
kita tahu, ada begitu banyak aliran dalam menggambar. Bukan cuma sketsa wajah saja,
tapi ada juga 3Ddraw, doodle, menggambar suasana, menggambar bangunan, dll.
Tapi mengingat ada begitu banyak, saya memutuskan untuk mengulas tentang aliran gambar yang sudah pernah saya coba. di sini juga saya akan membagikan kepada kalian beberapa saran.
Aliran ini sudah saya pelajari cukup lama
yaitu semenjak kelas 1 SMA sampai sekarang. Bagi saya, aliran inilah yang
paling sulit, mengapa? Sebab selain harus membuatnya mirip, kita juga harus
memberikan 'nyawa' pada gambar itu. Oke mungkin kedengarannya agak lebay, tapi
percaya atau tidak, ada perbedaan yang sangat besar ketika kita menaruh nyawa
pada sketsa tersebut. Mungkin bagi orang awam semuanya terlihat sama, tapi bagi
kalian yang suka sama seni, kalian akan memandang secara berbeda antara
gambar bernyawa atau gambar tak bernyawa. Hehehe
Lalu bagaimana cara menempatkan nyawa di
gambar? Apakah kita harus meniupkan nafas kehidupan? Tentu saja tidak, setahu
saya, ketika kita menginginkan gambar kita bernyawa, satu hal yang perlu kita
lakukan adalah saat menggambar, pastikan mood kita bagus. Kenapa saya bilang
begini? Karena saat mood kita bagus, otot kita lebih rileks sehingga gambar kita
terlihat berbeda dari sebelumnya. Memng mempelajari anatomi wajah juga penting,
tapi hal yang menurut saya paling utama adalah suasana hati saat menggambar. Adik
saya juga berpendapat seperti itu. saran buat kalian, saya biasanya mendengarkan musik
saat menggambar.
Setahu saya sudah banyak orang yang
menguasai aliran ini. Aliran ini memang tidak terlalu memerlukan teknik yang
banyak seperti menggambar sketsa wajah. Yang dibutuhkan adalah imajinasi dan cara
kalian mempraktikkannya di kertas. Satu hal yang saya ketahui tentang doodle
adalah bahwa semakin sulit doodle yang kalian buat, semakin tinggi IQ kalian. Hal
ini karena untuk menggambar doodle, imajinasi sangat diperlukan. Jadi berbahagialah
kalian yang suka menggambar doodle. Saya pernah mencoba membuat doodle. Tapi akhir-akhir
ini sudah tidak lagi. Mungkinkah karena IQ saya menyusut?
Saran saya untuk kalian sebagai seorang
yang pernah membuat doodle walaupun amatir, pemberian warna di doodle membuat
dia kelihatan lebih menarik. Tapi kalau kalian lebih suka doodle hitam putih
pun tak apa. kalian bisa membuat garis yang tebal dan tipis agar lebih hidup.
Mungkin kebanyakan orang bilang inilah yang
paling susah. Sebenarnya menurut saya tidak terlalu sulit untuk membuat gambar
ini. Hanya saja, bagi kalian yang tidak sabaran, saya menyarankan agar jangan
pernah coba ini. Karena bagian pewarnaan memakan waktu yang sangat lama dibandingkan
dengan membuat sketsa kasarnya saja. Kenapa saya bilang tidak terlalu sulit? Karena dalam 3Ddraw, permainan warnalah yang
membuat dia kelihatan real atau tidak bukan sketsa kasarnya. Jadi walaupun kalian membuat sketsanya tidak mirip, jangan khawatir, pastikan kalian memilih warna yang akan membuat gambar kalian real. Ada juga yang menggambar 3Ddraw
menggunakan pensil saja, tapi percaya sama saya, pensil yang dia gunakan pasti
banyak macamnya.
4.
Menggambar Suasana
Setelah mencari-cari di mbah google, saya akhirnya tahu bahwa untuk kalian yang
ingin masuk DKV atau Desain Komunikasi Visual saat kuliah, silahkanlah berlatih menggambar suasana. Soalnya kalau kalian
mengikuti SBMPTN (salah satu cara untuk masuk unversitas negeri) kalian akan dihadapkan
untuk menggambar seperti ini. Biasanya kalian akan diberikan sebuah ilustrasi,
dan kalian diharuskan menerjemahkan ilustrasi tersebut ke dalam bentuk gambar. Saya
juga akhir-akhir ini baru mecoba menggambar suasana dan hasilnya adalah hancur.
Mungkin karena selama in saya sama sekali tidak tertarik untuk menggambar
seperti ini.
Dalam menggambar suasana hal yang sangat
sangat diperlukan adalah membuat suasananya nyata. Contohnya kalau kalian
menggambar seseorang membawa motor, maka kalian harus menambahkan garis-garis di
sekitar ban maupun di belakang orang tersebut agar terlihat seperti motornya
berjalan, selanjutnya jangan lupa ada kendaraan lain juga, pelajan kaki maupun
pepohonan atau toko-toko di sekitarnya. Hal itu agar gambar kalian lebih nyata. Merepotkan bukan? Padahal niat awalnya hanya ingin menggabar pengendara bermotor -,-
5.
Menggambar Bangunan
Biasanya untuk kalian yang bercita-cita
menjadi seorang arsitek, pertama-tama kalian akan dihadapkan dengan penggunaan
garis. Nah jangan khawatir bagi kalian yang merasa bahwa kalian tidak memiliki
bakat menggambar. Karena untuk menjadi arsitek tidak diperlukan bakat
menggambar. Tapi bukan berarti kalian yang mempunyai bakat tidak bisa jadi
arsitek yah. Karena pada dasarnya untuk menjadi arsitek, kita diharuskan
menggambar dengan menggunakan garis bukan sketsa. Biasanya di universitas setahu
saya, kalian akan diajarkan menggunakan penggaris. Saya juga pernah mencoba
membuat gambar bangunan walaupun tidak menggunakan penggaris karena saya merasa
ribet. Dan hasil lumayanlah untuk seorang pemula. Tapi saya sarankan bagi
kalian yang ingin mencoba, pakailah penggaris kalau tidak gambar kalian akan
terlihat amburadul.
6.
Papercut
Oke ini sebenarnya tidak termasuk dalam
aliran menggambar, tapi mengingat kita harus membuat pola kemudian di gunting,
jadi saya juga ikut serta memasukkannya. Nah untuk papercut sendiri, saya juga
sudah pernah mencobanya, saya belajar dari Katherina Karnadi. Papercut yang
saya buat tidak susah seperti papercut bangunan atau apapun itu, saya membuat
floral papercut. Bagi kalian yang ingin mencobanya, caranya gampang sekali,
kalian hanya memerlukan lem,gunting sama pensil. Untuk floral papercut saya,
saya menggunting daunnya satu persatu kemudian dirangkai menjadi tumbuhan lalu ditempel.
Nah mungkin itu saja yang bisa saya bagikan. Sebenarnya
masih banyak aliran gambar yang bisa kalian temukan di internet. Misalnya fashion
design, menggambar anatomi tubuh, itu juga sudah pernah saya coba. Walaupun masih amatir, tapi saya have so much fun dalam
membuatnya. Intinya adalah apapun aliran gambar kalian, baik itu digital maupun
sketsa dan lain sebagainya, hal yang harus kalian ingat adalah berlatih. Karena walaupun
kita memiliki bakat tapi kita tidak berlatih, sama saja.
Oke itu saja yang saya bagikan. Sampai jumpa di postingan
selanjutnya.
ps. bagi kalian yang ingin mencari inspirasi, kalian bisa menemukannya di Instagram. saya sarankan Dika Toolkit (@toolkit04) , Katherine Karnadi (@kathkrnd), @sketchwalker, Diani Apsari (@dianiapsari), @karinar_draws