Rabu, 17 November 2021

MENCARI KERJA

 Saya merupakan lulusan cumlaude dari universitas swasta terkenal di surabaya. Kemudian saya kembali ke daerah asal saya di bagian timur indonesia. Sudah setahun saya mencoba melamar di semua tempat. Dan sampai sekarang belum mendapat pekerjaan.

Saya sedikit depresi mengingat hampir semua teman-teman saya sudah mendapatkan pekerjaan. Keluarga saya juga mulai menganggap remeh saya dan terkadang saya merasa mereka membicarakan saya behind my back ( i know i should stay positive, so i decided to make less interact with them).


Saya terkadang bertanya, kenapa teman-teman saya yang notabene tidak terlalu menonjol saat di kuliah dan saya selalu berusaha membantu (mengajar ke mereka), mendapat pekerjaan dengan cepat. Saya iri. Sekaligus malu, karena saya lumayan humble dan suka membantu menjelaskan apabila ada materi yang tidak mereka mengerti. (Saya tahu,masing- masing orang punya waktu rezeki yang berbeda) Terkadang saya berpikir, apakah semasa kuliah, saya pernah menyakiti perasaan orang, atau pernah berbuat sesuatu yang membuat saya sulit mendapat pekerjaan,atau saya yang ternyata tidak sepandai yang saya kira?

Saya mulai belajar lagi, membuka kembali buku-buku latihan psikotes, mulai mencoba berbagai trik hitjng cepat. Tapi semua aplikasi saya tidak diterima. Saya memang mudah lolos administrasi, karena CV saya yang bagus. (Cumlaude, aktif organisasi, ikut lomba dan pelatihan)

Tapi semua itu berhenti di situ. Ketika mengikuti online test, tidak lolos, sesi wawancara dengan user pun tidak lolos. Kemudian saya berpikir, apa yang salah dengan diri saya. Apa saya kurang bersyukur?


Akhir-akhir ini banyak sekali masalah datang menimpa seolah tiada akhir, masalah keluarga, keuangan, insekuritas saya, sampai saya merasa sudah tidak punya tujuan hidup lagi. Ketika ditanya, apa yang akan kamu lakukan ke depannya, akhir-akhir ini saya tidak bisa menjawab lagi. Semuanya gelap. Tidak memiliki bayangan apapun.

Selanjutnya saya berpikir, apa yang akan saya lakukan ke depannya. Saya hidup untuk belajar, selesai belajar,harusnya saya kerja. Tapi tidak ada pekerjaan. Lalu saya harus lakukan apa? Melihat teman-teman mulai hidup dengan mapan, saya merasa rendah diri. Terkadang, saya berteriak ke Tuhan, kenapa saya tidak mati saja? Saya bingubg harus melakukan apalagi di dunia ini. Masalah seolah datang silih berganti, tapi tidak berhenti dan selalu tidak memiliki jalan keluar.

Kemudian satu harapan datang ketika saya menemukan lowongan di daerah saya, saya selalu mengirim lamaran (khususnya di daerah tempat tinggal) tapi tidak ada satupun yang lolos administrasi. Sedangkan saya mengirim lamaran ke tempat yang bukan domisili saya, saya selalu diberi kesempatan untuk mengikuti test. Saya berpikir, apa memang takdir saya tidak bekerja di tempat domisili saya? Atau adakah yang kurang dari diri saya? Saya selalu mau untuk berubah apabila ada yang memberitahu saya apa yang salah dengan diri saya. Tapi mereka bilang saya hanya kurang beruntung.

Saya bingung, malu, tidak percaya diri. Dan dalam kesekian kalinya, saya merasa, saya amat sangat kurang. Baik dari segi sikap, pikikiran, kemampuan. Saya selalu percaya diri sebelumnya. Tapi sekarang rasanya semua kepercayaan diri saya hilang ketika sudah ratusan lamaran saya ditolak.

Jadi, entah kita sepintar apapun, sebaik apapun, seaktif apapun, mempunyai koneksi sebanyak apapun saat kuliah, tidak menjamin akan mudah mendapat pekerjaan. Semua tergantung keberuntugan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar